Kerajaan
Ternate dan Tidore
Kesultanan Ternate di kenal dengan
kerajaaan Gapi. Kerajaan Gapi adalah salah satu dari empat kerajaan islam di
Maluku dan merupakan salah satu kerajaan islam tertua yang di dirikan oleh Baab
Mashur Malamo pada tahun 1957.
Kerajaan Gapi
berpusat di Kerajaan Ternate, yang dalam perkembangannya semakin pesat dan
ramai sehingga disebut juga sebagai ‘Gam Lamo’.
Ternate sedemikian
populer sehingga orang kemudian lebih suka menyebut kesultan Ternate dari pada
kesultanan Gapi.
Di masa-masa awal,
suku Ternate di pimpin oleh para momole. Setelah membentuk kesultanan jabatan
pimpinan dipegang seorang raja yang di sebut Kolano. Mulai pertengahan abad ke
15, islam di adopsi secara total oleh Ternate dan penerapan syariat islam
diberlakukan. Sultan Zainal Abidin meninggalkan gelar Kolano dan
menggantikannya dengan gelar “sultan”.
Para ulama menjadi figur penting dalam kesultanan.
Kesultanan Tidore berpusat di
Tidore,Maluku Utara. Berdiri pada tahun 1322, pada masa jayanya sekitar abad ke
16 sampai abad ke 18 kesultanan ini menguasai sebagian besar Halmahera selatan,
pulau Buru, Ambon dan banyak pulau-pulau di pesisir Papua barat.
Raja pertama yang menggunakan gelar
sultan Tidore adalah Caliati atau Jamaludin (memerintah 1495-1512). Sebelumnya
tidak terdapat cataan sejarah siapa raja yang berkuasa sebelum Caliati .
Sejarah Belanda F.S.A de Clerc mencatatpada tahun 1334. Tidore di pimpin oleh
seorang yang bernama Hasan Syah.
Abad ke -15
pedagang dan ulama dari Jawa dan Malaka datang dan menyebarkan Islam di Maluku.
Ternate dan Tidore terletak di kepulauan
Maluku antara Sulawesi dan Papua [Irian Jaya ] kedua kerajaan ini dijuluki “
The Spicy Island “ / penghasil rempah-rempah terbesar[ pala dan lada ]
Ada 2 persekutuan di wilayah Maluku yaitu
:
a.
Uli Lima : persekutuan
lima/lima bersaudara di pimpin Ternate [ Ternate,Obi,Bacan, Seram dan Ambon
]masa keemasan pada masa Sultan Baabullah
b.
Uli Siwa : persekutuan
sembilan/Sembilan bersaudara dipimpin Tidore [ Halmahera, Jailolo sampai ke
papua ] masa keemasan di bawah pemerintahan Sultan Nuku
Ada 4 kerajaan Islam di Maluku { Maluku
Kie Hara } ;
a.
Kasultanan Ternate [ Sultan
Zainal Abidin ] 1486 – 1500
b.
Kasultanan Jailolo [ Sultan
Sasajati ]
c.
Kasultanan Tidore [ Sultan
Mansur ]
d.
Kasultanan Bacan [ Sultan
Kaicil Buko ]
Kesultana Ternate dan
Tidore adalah 2 dari 4 kerajaan islam di Maluku. Dua kesultanan yang lainnya
adalah kesultanan Bacan dan Jailolo.
Portugis datang bersekutu dengan Ternate [
1512 ]sedang Spanyol datang bersekutu dengan Tidore.ke 2 negara berselisih
sehingga Paus menentukan garis wilayah melalui perjanjian Saragosa , yang beriisi :
a.
Spanyol meninggalkan Maluku dn
pindah ke Filipina
b.
Portugis tetap menguasai daerah
Maluku.
10 tahun di Ternate akhirnya Portugis
mendirikan Benteng Santo Paulo untuk melindungi Ternate dari serangan Tidore
yang bersekutu dengan Spanyol.
Tindakan Portugis yang dilakukan di Maluku
:
a.
Memonopoli perdagangan
b.
Campur tangan dalam urusan
kerajaan
c.
Menyebarkan agama Katholik
Sultan Hairun [ 1550 – 1750 ] yang pertama
menentang Portugis dengan gubernur De Mesquita.
Pengganti Sultan Hairun adalah Sultan
Baabullah [ 1570- 1583 ]melawan Portugis karena kematian Bapaknya,sehigga
portugis dapat dikalah kan 1575 dan mendapat julukan “ TUAN dari 72 Pulau “
Penjajah Belanda datang pada masa
Pemerintahan Sultan Jamaludin [ 1757 – 1779 ] sehingga Belnda menguasai Maluku
karena terjerat hutang sampai akhirnya bagian timur seram di berikan pada
BElanda sebagai ganti hutang.
Kaicil [ pangeran ] Badrus Zaman dan
adiknya Kaicil Nuku [ Sultan Nuku ] menolak kebijakan Sultan Jamaludin
Sultan Nuku [ 1780 – 1805 ] mengadakan
perlawanan terhadap Belanda sampai akhirnya Belanda di benteng Oranye menyerah
kalah.
No comments:
Post a Comment