Pengertian Masa / Zaman Megalitikum, Ciri-ciri, Peninggalan, Kehidupan, Kebudayaan.
Artikel dan Makalah tentang.
Pengertian Masa / Zaman Megalitikum, Ciri-ciri, Peninggalan, Kehidupan,
Kebudayaan - Zaman Megalitikum artinya zaman batu besar. Pada zaman ini manusia
sudah mengenal kepercayaan animisme dan dinamisme. Animisme merupakan
kepercayaan terhadap roh nenek moyang (leluhur) yang mendiami benda-benda,
seperti pohon, batu, sungai, gunung, senjata tajam. Sedangkan dinamisme adalah
bentuk kepercayaan bahwa segala sesuatu memiliki kekuatan atau tenaga gaib yang
dapat memengaruhi terhadap keberhasilan atau kegagalan dalam kehidupan manusia.
Dari hasil peninggalannya, diperkirakan manusia pada Zaman Megalitikum ini
sudah mengenal bentuk kepercayaan rohaniah, yaitu dengan cara memperlakukan
orang yang meninggal dengan diperlakukan secara baik sebagai bentuk penghormatan.
Adanya kepercayaan manusia
purba terhadap kekuatan alam dan makhluk halus dapat dilihat dari penemuan
bangunan-bangunan kepercayaan primitif. Peninggalan yang bersifat rohaniah pada
era Megalitikum ini ditemukan di Nias, Sumba, Flores, Sumatera Selatan, Sulawesi
Tenggara dan Kalimantan, dalam bentuk menhir, dolmen, sarkofagus, kuburan batu,
punden berundak-undak, serta arca. Menhir adalah tugu batu sebagai tempat
pemujaan; dolmen adalah meja batu untuk menaruh sesaji; sarkopagus adalah
bangunan berbentuk lesung yang menyerupai peti mati; kuburan batu adalah
lempeng batu yang disusun untuk mengubur mayat; punden berundak adalah bangunan
bertingkat-tingkat sebagai tempat pemujaan; sedangkan arca adalah perwujudan
dari subjek pemujaan yang menyerupai manusia atau hewan.
Batu menhir pun ditemukan di
Sumatera Barat. Menhir ini ditanam dengan posisi menghadap Gunung Sago (”sago”
artinya sawarga atau surga). Dalam tradisinya dikenal pemujaan terhadap gunung
yang dianggap sebagai tempat bermukim roh nenek moyang atau penguasa alam.
No comments:
Post a Comment